Aku, mungkin aku tidak pernah tahu kalau aku akan
lahir ke dunia ini, dunia yang membuat aku semakin repot saja, dunia yang
berantakan, dan penuh dengan orang-orang yang tidak layak hidup. Kalau sebelum lahir
boleh memilih, mungkin aku lebih memilih mati saja, dari pada hanya membuat banyak
kesalahan di dunia ini.Ya ,aku adalah Andrew Zripski, Seorang Pemuda yang lahir
di planet yang hampir ku lupakan namanya, sebut saja planet zripps, planet aneh
yang di kelilingi oleh 24 satelit alam, dan 3 matahari utama.
Kesibukan yang aku dan
orang-orang lain lakukan mungkin tidak seberapa
jauh berbeda, menatap seorang dosen atau meneliti sesuatu.Seperti ayah
dan ibuku yang sedang sibuk meneliti, apakah selain planet kami ada planet
lain. Ah, entahlah, tidak pernah terfikir oleh ku hal-hal seperti itu.
Usiaku sekarang mungkin tidak terhitung
muda, di planet kami, seseorang dikatakan dewasa ketika sudah menginjak umur 12
tahun. Kata ayah dan ibuku, itu semua di tetapkan master planet ( orang yang
memimpin planet ini ) agar tidak adalagi orang yang banyak menyia-nyiakan usianya,
katanya, bahkan seorang anak itu sudah mulai berfikir produktif di usia 9
tahun, jadi , setelah 3 tahun memperoleh sedikit pengetahuan dari dosen di
universitas, mereka sudah mulai bisa mempertanggung jawabkan kehidupan mereka sendiri.
Blosk Zripski adalah ayahku, dan
Natalie Zripski adalah ibuku, mereka berdua benar-benar cocok, setiap saat selalu
saja bersama, karena memang mereka memiliki pekerjaan yang sama, yaitu ahli penelitian
dari salah satu universitas terkemuka di planet ini, sebut saja, Nazaptro Universitas.
Universitas ini adalah universitas termegah di planet kami, memiliki 197
banguna nutama yang masing-masingnya memiliki 365 lantai, ya maklum saja,
karena hampir semua penghuni di planet ini kuliah di sini, dan yang paling
mencengangkan, setiap semester, universitas ini selalu menerima minimal 25 juta
orang, dan itupun sudah sangat di seleksi. Ya, aku termasuk salah satu orang
yang beruntung bisa kuliah di universitas ini beberapa tahun lalu, ya, tepatnya
sebelum aku berusia 12 tahun.
Movest adalah nama distrik yang
aku tinggali, kota ini sangat ramai dan memiliki pengghasilan paling besar di
planet ini. Sedangkan pusat kenegaraan dari planet ini adalah Andiszriggs ,sebuah
kota metropolitan yang di huni oleh seperempat jumlah dari jumlah keseluruhan penghuni
di planet ini yaitu 45 Billion Jiwa. Sedangkan bahasa yang di gunakan di planet
adalah bahasa spolviks, bahasa ini adalah bahasai nternasional yang wajib di
gunakan oleh seluruh penghuni di planet ini dalam keadaan apapun, ya, dengan
kata lain, hanya ada 1 bahasa di planet sebesar ini, tepatnya memiliki panjang
20.000 km dan ketebalan 500 km dan memiliki langit yang sangat luas, bahkan aku
bisa melihat sejuta bintang jatuh ketika malam tiba.
Kegiatan Rutinku
Seperti pagi biasanya, aku harus
bangun pagi-pagi, karena aku harus segera sarapan dan berangkat ke kantor tempat
aku kerja, Bulletin TV, ya, itulah kantor tempat aku bekerja, kantor pertelevisian
ini merupakan salah satu perusahaan televise terkenal di planet ini. Sutradara dan
penulis naskah adalah pekerjaanku di kantorini, aku di bantu oleh dua orang
asistanku, Lioni Pursce dan Pierko Dolian.
Biasanya Lioni dan Pierko sudah
datang pagi-pagi jauh sebelum aku datang, kata mereka, mereka paling tidak betah
kalau sejam saja tidak bertemu pekerjaan mereka, karena itu, mereka paling
takut kalau ada pemberhentian pekerja secara besar-besaran di perusahaanini.
Dan aku pikir, kalaupun harus ada pergantian asisten, aku
tidak akan rela mereka di gantikan, karena mereka adalah asisten terbaik yang
pernah ku temui, selain itu, mereka juga merupakan teman dekatku sejak
kanak-kanak.
Lioni
Pursce, dia adalah seorang wanita yang sangat cantik, bahkan di antara semua
teman-temanku ketika masih kuliah, dia tetap menjadi wanita yang paling cantik,
namun, hingga detik ini tidak ada pria manapun yang berani mendekatinya, bahkan
untuk sekedar menyukainya pun tidak. Bagaimana bisa laki-laki menyukai wanita
yang bahkan tidak pernah memakai baju rok, dia selalu menggunakan pakaian yang
seharusnya adalah pakaian pria. Maklum saja, ayahnya adalah pelatih bela diri
di kota ini, sejak kecil, dia sudah di ajarkan untuk menjadi wanita yang
tangguh dan kuat, bahkan, sudah 17 tahun kami berteman, belum pernah aku
melihat dia menangis, memang luar biasa teman ku yang satu ini.
Nah,
berbeda dengan Pierko Dolian, dia adalah seorang laki-laki yang sangat maskulin,
terdapat 6 kotak di perutnya, dan otot-otot yang menonjol di lengannya, namun,
walaupun begitu, dia tetap bertutur ramah kepada siapapun yang ia jumpai,
bahkan, dia pernah mendapat julukan “Master of Smile” saat kuliah dulu, ya,
wajar saja, dia memang selalu tersenyum kepada siapapun. Kata ibuku, aku dan
pierko sudah bersama sejak pertama kali di lahirkan, kami lahir pada hari yang
sama dan di rumah sakit yang sama pula, bahkan , kata ibuku, keranjang bayi
kami di ruang bayi bersebelahan, karena itu, kami sangat dekat dalam hal
apapun.
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar