Jumat, 02 November 2012

A Chance World


Aku, mungkin aku tidak pernah tahu kalau aku akan lahir ke dunia ini, dunia yang membuat aku semakin repot saja, dunia yang berantakan, dan penuh dengan orang-orang yang tidak layak hidup. Kalau sebelum lahir boleh memilih, mungkin aku lebih memilih mati saja, dari pada hanya membuat banyak kesalahan di dunia ini.Ya ,aku adalah Andrew Zripski, Seorang Pemuda yang lahir di planet yang hampir ku lupakan namanya, sebut saja planet zripps, planet aneh yang di kelilingi oleh 24 satelit alam, dan 3 matahari utama.

            Kesibukan yang aku dan orang-orang lain lakukan mungkin tidak seberapa  jauh berbeda, menatap seorang dosen atau meneliti sesuatu.Seperti ayah dan ibuku yang sedang sibuk meneliti, apakah selain planet kami ada planet lain. Ah, entahlah, tidak pernah terfikir oleh ku hal-hal seperti itu.

            Usiaku sekarang mungkin tidak terhitung muda, di planet kami, seseorang dikatakan dewasa ketika sudah menginjak umur 12 tahun. Kata ayah dan ibuku, itu semua di tetapkan master planet ( orang yang memimpin planet ini ) agar tidak adalagi orang yang banyak menyia-nyiakan usianya, katanya, bahkan seorang anak itu sudah mulai berfikir produktif di usia 9 tahun, jadi , setelah 3 tahun memperoleh sedikit pengetahuan dari dosen di universitas, mereka sudah mulai bisa mempertanggung jawabkan kehidupan mereka sendiri.

            Blosk Zripski adalah ayahku, dan Natalie Zripski adalah ibuku, mereka berdua benar-benar cocok, setiap saat selalu saja bersama, karena memang mereka memiliki pekerjaan yang sama, yaitu ahli penelitian dari salah satu universitas terkemuka di planet ini, sebut saja, Nazaptro Universitas. Universitas ini adalah universitas termegah di planet kami, memiliki 197 banguna nutama yang masing-masingnya memiliki 365 lantai, ya maklum saja, karena hampir semua penghuni di planet ini kuliah di sini, dan yang paling mencengangkan, setiap semester, universitas ini selalu menerima minimal 25 juta orang, dan itupun sudah sangat di seleksi. Ya, aku termasuk salah satu orang yang beruntung bisa kuliah di universitas ini beberapa tahun lalu, ya, tepatnya sebelum aku berusia 12 tahun.

            Movest adalah nama distrik yang aku tinggali, kota ini sangat ramai dan memiliki pengghasilan paling besar di planet ini. Sedangkan pusat kenegaraan dari planet ini adalah Andiszriggs ,sebuah kota metropolitan yang di huni oleh seperempat jumlah dari jumlah keseluruhan penghuni di planet ini yaitu 45 Billion Jiwa. Sedangkan bahasa yang di gunakan di planet adalah bahasa spolviks, bahasa ini adalah bahasai nternasional yang wajib di gunakan oleh seluruh penghuni di planet ini dalam keadaan apapun, ya, dengan kata lain, hanya ada 1 bahasa di planet sebesar ini, tepatnya memiliki panjang 20.000 km dan ketebalan 500 km dan memiliki langit yang sangat luas, bahkan aku bisa melihat sejuta bintang jatuh ketika malam tiba.

Kegiatan Rutinku

            Seperti pagi biasanya, aku harus bangun pagi-pagi, karena aku harus segera sarapan dan berangkat ke kantor tempat aku kerja, Bulletin TV, ya, itulah kantor tempat aku bekerja, kantor pertelevisian ini merupakan salah satu perusahaan televise terkenal di planet ini. Sutradara dan penulis naskah adalah pekerjaanku di kantorini, aku di bantu oleh dua orang asistanku, Lioni Pursce dan Pierko Dolian.

             Biasanya Lioni dan Pierko sudah datang pagi-pagi jauh sebelum aku datang, kata mereka, mereka paling tidak betah kalau sejam saja tidak bertemu pekerjaan mereka, karena itu, mereka paling takut kalau ada pemberhentian pekerja secara besar-besaran di perusahaanini. Dan aku pikir, kalaupun harus ada pergantian asisten, aku tidak akan rela mereka di gantikan, karena mereka adalah asisten terbaik yang pernah ku temui, selain itu, mereka juga merupakan teman dekatku sejak kanak-kanak.

             Lioni Pursce, dia adalah seorang wanita yang sangat cantik, bahkan di antara semua teman-temanku ketika masih kuliah, dia tetap menjadi wanita yang paling cantik, namun, hingga detik ini tidak ada pria manapun yang berani mendekatinya, bahkan untuk sekedar menyukainya pun tidak. Bagaimana bisa laki-laki menyukai wanita yang bahkan tidak pernah memakai baju rok, dia selalu menggunakan pakaian yang seharusnya adalah pakaian pria. Maklum saja, ayahnya adalah pelatih bela diri di kota ini, sejak kecil, dia sudah di ajarkan untuk menjadi wanita yang tangguh dan kuat, bahkan, sudah 17 tahun kami berteman, belum pernah aku melihat dia menangis, memang luar biasa teman ku yang satu ini.

             Nah, berbeda dengan Pierko Dolian, dia adalah seorang laki-laki yang sangat maskulin, terdapat 6 kotak di perutnya, dan otot-otot yang menonjol di lengannya, namun, walaupun begitu, dia tetap bertutur ramah kepada siapapun yang ia jumpai, bahkan, dia pernah mendapat julukan “Master of Smile” saat kuliah dulu, ya, wajar saja, dia memang selalu tersenyum kepada siapapun. Kata ibuku, aku dan pierko sudah bersama sejak pertama kali di lahirkan, kami lahir pada hari yang sama dan di rumah sakit yang sama pula, bahkan , kata ibuku, keranjang bayi kami di ruang bayi bersebelahan, karena itu, kami sangat dekat dalam hal apapun.

bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar